Dampak Kumulatif Kemacetan Bagi Tubuh
- Happiness Festival
- Mar 30, 2019
- 3 min read
Updated: Aug 23, 2020

[ADVETORIAL]
Fakta mengejutkan datang dari data Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta 2018 yang menunjukkan bahwa jumlah penduduk Jakarta mencapai 11,12 juta jiwa, sedangkan jumlah kendaraan bermotor di Jakarta pada tahun tersebut mencapai 18,5 juta. Berarti, terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang telah melebihi jumlah penduduk. Kondisi tersebut mengindikasikan jalanan di Jakarta memiliki tingkat kemacetan akut. Selain itu, pembelian kendaraan bermotor semakin mudah dijangkau dengan kredit, dan pertambahan penduduk yang kian meningkat pasca libur hari raya setiap tahunnya menyebabkan jalanan Jakarta semakin padat.
Kemacetan adalah hal yang lumrah terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta. Namun, dampak kemacetan bersifat kumulatif, dan akan membentuk bom waktu. Pengemudi yang setiap hari terjebak macet telah menabung pemicu stres, perilaku agresif, dan masalah kesehatan fisik jangka panjang. Kajian-kajian soal akar dan buah dari kemacetan di berbagai tempat telah dilakukan, salah satunya adalah mengenai dampak kemacetan panjang terhadap individu sebagai pengendara atau penumpang.
Sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Aggressive Behavior (1999) menunjukkan adanya peningkatan stres dan perilaku agresif pada pengemudi-pengemudi yang menghadapi kemacetan parah, baik perempuan atau pun laki-laki. Stres adalah sebuah reaksi dari tubuh ketika terjadi perubahan pada lingkungan sekitar, dan sebagai respon perlindungan. Tubuh bereaksi pada stres yang terjadi dengan cara memberikan respon melalui fisik, mental, dan emosional. Stres dapat dikategorikan ke dalam tiga tingkatan:
Stres Tingkat I, Stres tingkat ini umumnya dikenal sebagai stres dengan tingkatan paling ringan dan positif. Seseorang yang mengalami stres tingkat ini akan merasakan semangat yang lebih besar, penglihatan lebih tajam, dan mampu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Maka dari itu, stres tingkat ini terbilang positif.
Stres Tingkat II, Stres tingkat ini terbilang berbeda dengan tingkat I. Gejala yang timbul pada stres tingkat II adalah keluhan-keluhan yang disebabkan oleh tenaga yang tidak cukup untuk sehari. Hal-hal tersebut terjadi ketika selalu merasa lelah setiap hari, bahkan ketika bangun tidur. Selain itu, seseorang dengan tingkat stres ini dapat mengalami gangguan sistem pencernaan, dan otot-otot punggung pun menjadi tegang.
Stres Tingkat III, Pada tingkatan ini, gejala-gejala yang terjadi adalah gangguan fisik, perasaan tegang yang semakin tinggi, hingga perasaan seperti ingin pingsan. Pada tahap ini, pengidapnya sudah harus bertemu dengan dokter. Jika tidak, akan berpotensi menjadi penyakit seperti peningkatan tekanan darah, sakit kepala, nyeri punggung, penyakit jantung, dan stroke.Stres pada tingkat ini dapat berkurang jika hal-hal yang menyebabkannya dikurangi dan tubuh mendapat waktu untuk beristirahat.
Mau tidak mau, kemacetan telah menjadi bagian hidup warga kota. Sebagian masih tak henti mengeluhkan, yang lain mencoba pasrah dan memilih menyesuaikan jadwal aktivitas untuk menghindari macet, dan ada yang mencoba menertawakan kemalangan diri lewat meme dan humor seputar kemacetan. Namun, ketika kemacetan perlahan tetapi pasti menggerogoti tubuh dan mental Anda, apakah Anda akan hanya angkat tangan dan berpasrah?
Ada banyak cara untuk keluar dari perangkap kemacetan dan menggagalkan bom waktu. Anda bergabung bersama komunitas – komunitas yang peduli terhadap kesehatan mental dan juga fisik. Untuk menemukannya, Anda bisa mencari referensi melalui teman, media sosial, perkumpulan di tempat olahraga, dan event tertentu. Salah satu event yang peduli terhadap keseimbangan hidup adalah Happiness Festival yang membaginya menjadi tiga aspek: manusia, lingkungan, dan spritual sesuai tujuan global dalam Sustainable Development Goals. Tahun lalu, Happiness Festival telah sukses meningkatkan indeks kebahagiaan pesertanya.
Tahun ini, Happiness Festival akan kembali diselenggarakan di Lapangan Banteng Jakarta pada 27 dan 28 April 2019. Rangkaian acaranya tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Dalam Happiness Festival 2019 ini akan ada open mind, open heart, open will dialog and workshop, community aspiration, practising open mind and open heart discipline, expression for harmony, elevating your awareness and mindfulness, happiness activity, journey back to your root culture dan juga happy cafetaria.
Acara dengan tema 'Alignment for Harmony' ini mendapat dukungan dari berbagai pihak dan tokoh masyarakat. Acara ini juga ramah terhadap anak, jadi semua kalangan bisa datang dan hadir untuk menikmati rangkaian kegiatan dan fasilitas yang dipersiapkan panitia. Terdapat penampilan dari band-band ternama dan dialog dengan berbagai topik yang menarik dapat menjadi pilihan untuk Anda menghabiskan akhir pekan di Happiness Festival 2019. Apakah Anda ingin melepaskan penatnya kemacetan dan mencari refrensi kebahagiaan di Happiness Festival?
Penulis : Christofer Felix
Editor : Ni Made Radhika Rani
Media:
Advetorial termasuk ke dalam paid media oleh karena adanya biaya yang harus dikeluarkan oleh korporasi/perusahaan untuk menggunakan media tersebut.
Problem:
Untuk meningkatkan awareness maka Happiness Festival menggunakan advertorial dengan memanfaatkan portal berita daring dan media konvensional seperti koran. Selain itu, untuk menghindari kejenuhan para target audience terkait iklan, advertorial bermanfaat untuk menarik atensi secara halus yang dikemas dalam wujud berita sehingga membawa nuansa baru dalam penyampaian iklan terkait kegiatan yang dilakukan Happiness Festival.
Strategi:
Strategi makro apabila melihat dari segi tingkat penyebaran media cetak dan cakupan wilayah yang dijangkau. Dengan memanfaatkan keunggulan media cetak seperti koran, maka advertorial mengenai Happiness Festival bisa menjangkau lebih banyak pihak baik secara kuantitas maupun secara teritorial.
Solusi:
Untuk mengatasi keterbatasan dalam hal visual, maka advertorial diberikan judul yang menarik dengan disertai gambar dan fakta-fakta menarik seputar lingkungan maupun fenomena sosial yang terjadi. Selain itu, akan diberikan sebuah riddle seputar lingkungan hidup sebagai intermezzo bagi pembaca.
コメント