top of page

Parongpong Ikut Konferensi Hijau

  • Writer: Happiness Festival
    Happiness Festival
  • Mar 5, 2019
  • 1 min read

Updated: Aug 23, 2020


Parongpong Recycle and Waste Management merupakan salah satu peserta Bandung Green Talks, diwakili oleh co-founder, Gadis Prameswari Azahra. Dalam diskusi, Parongpong mempresentasikan beberapa proyek besar, yang akan sangat bermanfaat bagi lingkungan. Salah satu proyeknya adalah penggunaan mesin hydrothermal untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi benda-benda yang lebih berguna. Selain itu ada pula program Scrap to Crop, yaitu program untuk menukarkan limbah botol plastik dengan sayuran organik segar.


Bandung Green Talks merupakan konferensi perdana, yang kemudian akan diselenggarakan bulanan, mengenai lingkungan. Konferensi ini diadakan pada Minggu, (24/2) di kedai kopi Apéro. Acara tersebut dihadiri oleh para ahli, pemilik bisnis dan karyawan, tenaga pendidik, perwakilan dari beberapa kelompok komunitas, dan masyarakat sekitar yang tertarik untuk terlibat dalam diskusi tersebut.


Pokok dari diskusi ini adalah menunjukkan bahwa industri makanan dan minuman bisa melakukan setidaknya 2 hal, yaitu tidak menggunakan bahan-bahan plastik yang tidak mampu terurai secara alami dan menghindari berakhirnya bahan-bahan organik di tempat pembuangan akhir.


Apéro dipilih karena kedai tersebut telah berkomitmen untuk mendukung gerakan ramah lingkungan, juga menekan jumlah limbah yang dihasilkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh kedai tersebut. Beberapa diantaranya adalah, tidak menggunakan bahan plastik untuk membungkus bahan-bahan yang dikirimkan, baik dari penyalur maupun kepada konsumen. Selain itu, makanan yang dibawa pulang oleh pengunjung kedai pun dibungkus dengan produk ramah lingkungan berbahan baku singkong.


Selain Parongpong, ada pula Anugerah Botani Indonesia yang memperkenalkan produk-produk organik, seperti rempah-rempah hingga bunga-bunga yang aman untuk dikonsumsi. Selain itu, organisasi tersebut juga memperkenalkan teknik hidroponik khusus. Teknik ini tidak memerlukan media tanah ataupun penggunaan pupuk, serta mampu menekan jumlah pemakaian air dalam kegiatan bercocok tanam.


Penulis : Ferry Hardiyanto Santoso

Editor : Ni Made Radhika Rani Devi

Comments


Follow Us

©2019 by DR Media

Organized by Media Production and Channel Management

Universitas Multimedia Nusantara

bottom of page