Hiu Paus Bertamu ke Gorontalo
- Happiness Festival
- Apr 9, 2019
- 1 min read
Updated: Aug 23, 2020

Dalam memperingati Hari Bumi pada 22 April 2019 yang lalu, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, Kepala Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal), beserta masyarakat sekitar berkumpul dan membersihkan pesisir Pantai Botubarani. Lokasi tersebut merupakan perairan tempat wisatawan melihat hiu paus [Rhincodon typus]. Dalam kegiatan tersebut, Bupati Bone Bolango menyampaikan informasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah plastik ke laut demi menjaga ekosistem laut yang merupakan habitat dari hiu paus tersebut.
Sampah plastik menjadi salah satu ancaman yang mengintai kelestarian ekosistem alam laut Indonesia. Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) M. Reza Cordova menyampaikan bahwa mikroplastik merupakan ancaman utama dari limbah platik yang dibuang ke laut tiap waktunya. Keberadaan dari mikro plastik tersebut harus segera mendapatkan penanganan demi mencegah kerusakan ekosistem laut yang lebih luas. Sekitar 78 juta ton plastik yang digunakan manusia tiap tahunnya, hanya dua persen yang didaur ulang dan 32 persen sisanya berada di daratan sebelum masuk ke laut. Sisanya diolah dan menghasilkan ragam kebutuhan manusia.
Spesies hiu paus yang berhasil diidentifikasi datang ke laut Botubarani sejak 2016 adalah sebanyak 33 individu dengan adanya potensi indivdu baru. Sampah plastik di laut Botubarani menjadi ancaman potensial. Hal tersebut disebabkan oleh cara makan yang dilakukan oleh hiu paus, yaitu dengan menyedot air untuk memakan ikan-ikan kecil dan plankton. Sampah plastik yang bergelimang di laut memiliki kesempatan yang sangat tinggi untuk ikut termakan oleh hiu paus tersebut.
Penulis : Ferry Hardiyanto Santoso
Editor : Ni Made Radhika Rani Devi & Joanne Angeline
Comments