Penghuni Pulau Es Hijrah

Pemanasan global kian meningkat dari 1850 hingga kini. Dampaknya sudah sangat meluas, dan sudah mencapai Kutub Utara. Dampaknya dapat sangat dirasakan oleh penghuni Kutub Utara, terutama beruang kutub. Hal ini mengakibatkan melelehnya es yang menjadi pendorong bagi para beruang kutub untuk bermigrasi. Negara Rusia yang terletak cukup dekat menjadi pilihan pertama para beruang kutub untuk migrasi.

“Sebuah wilayah terpencil di Rusia mendeklarasikan keadaan darurat karena invasi puluhan berung kutub ke permukiman manusia. Pihak berwenang di kepulauan Novaya Zemlya mengatakan ada sejumlah kasus di mana beruang kutub menyerang warga dan memasuki rumah dan gedung publik.Dalam sebuah pernyataan, mereka telah meminta bantuan untuk mengatasi invasi massal beruang kutub ke daerah-daerah yang dihuni mengingat wilayah itu menjadi 'rumah' bagi ribuan orang.”

"Sejak Desember tahun lalu, 52 beruang kutub telah mengunjungi pemukiman utama kepulauan itu, Belushya Guba, dengan enam hingga 10 yang tersisa di desa itu dan beberapa memperlihatkan perilaku agresif," kata pejabat setempat Alexander Minaev dalam sebuah laporan kepada pihak berwenang.

“Hilangnya laut es di Kutub Utara karena perubahan iklim adalah ancaman utama bagi beruang kutub dan berkontribusi terhadap stres gizi menurut laporan kelompok Uni Internasional untuk Konservasi Alam Beruang Kutub. Beruang kutub semakin dipaksa ke darat untuk mencari makanan”.

Dari kutipan artikel tersebut, terbukti bahwa dampak dari global warming atau pemanasan global sudah merusak keseimbangan ekosistem di seluruh dunia, khususnya di belahan bumi bagian utara. Maka tidak heran bila para pemimpin di seluruh dunia mendapatkan peringatan keras dari lembaga IPCC. Peringatan tersebut menuntut mereka untuk segera membuat perubahan yang radikal, cepat, dan luas untuk membendung pemanasan global. Sebagai warga dunia yang peduli akan masa depan semua kehidupan di bumi ini, marilah kita lakukan langkah-langkah kecil untuk mencegah meningkatnya pemanasan global.

Penulis : Mikhael Apriliando

Editor : Ni Made Radhika Rani